23.3

Joe bloggs having same experience. what I mean is not about the daily activites, yet habits.
I am convinced, you have ever heard and said 
" saya menyesal, kenapa dulu saya tidak ... (bla bla bla)"


saat anda duduk dibangku kuliah yang waktunya sama persis dengan teman anda. 
tapi 17 tahun kemudian anda masih bergelut di kursus2- bimbel, guru, atau bahkan
 skripsi  anda belum selesai ??
sementara,ketika anda ber-reuni atau unintentionally anda melihat foto2 teman anda
 wisuda mengambil gelar doktoral di universitas luar negeri, berpose di keukenhof -
catalunya - espana - petronas - colosseum - eifel - - - - -


tapi anda masih di tempat, belum bergerak sedikit pun dari masa 17 tahun yang lalu itu.
anda dulu dan sekarang masih sama !
dan selanjutnya berusaha meng-email, meminta tips supaya bisa seperti teman anda.
bahkan meminta waktu untuk bertemu. dengan senang hati teman anda mengatakan, ya .


lalu, teman anda pun menceritakan apa yang telah dia lakukan, anda membayangkannya
 lalu kagum, dan pasti Ingin. disitulah kalimat itu akan terbesit.


"saya menyesal,kenapa dulu saya tidak ..."


gagal itu tidak seutuhnya buruk. tapi yang menyebabkan kita gagal itu lah yan
g sangat  buruk. manusia baru menyadari betapa dia tidak memanfaatkan waktunya
 ketika melihat orang lain telah mencapainya terlebih dahulu. andaikan kalimat itu kita rubah
"saya menyesal, bila nanti saya tidak . . ."


 Once again, im sure that you could make your dreams come true. start from NOW and Frequently!
do everythings truly. cause more you do more you get.






courtesy of my c morning class :)