Konnichiwa!
Ditulisan kali ini saya akan menceritakan perjalanan ke Jepang dari Pontianak-Kalimantan Barat tanpa tour guide alias flashpacker.
Pre Departure :
1. Kapan Berangkat ?
Untuk negara yang mempunya musim yang berbeda dengan negara kita. Penting sekali menentukan dimusim apa kita akan berangkat. Kami memilih musim gugur, simply karena belum punya winter kit as we travel on budget. Selain itu juga karena autumn is just so romantic, warna daunnya cantik, syahdu, sepoi2. We want to enjoy the journey tanpa ribet2 pake pakaian super tebal. Jadilah memutuskan berangkat tanggal 1 Desember, mendekati liburan, jadi ga terlalu rame. Harga tiket domestik juga masih bersahabat.
1. Tiket
Saya booking tiket Jakarta-Tokyo sekitar bulan Juli 2018, namun beberapa bulan kemudian drama pertama dimulai. Penutupan rute penerbangan Jakarta - Narita. Pilihannya reroute (Cgk - Bali - Nrt) / (Cgk - Dmk - Nrt) atau batalin penerbangan. Ternyata masih pada semangat akhirnya kami sepakat untuk reroute dengan pilihan Jakarta-Don Mueang (Bangkok) - Narita.
2. Penginapan
Sebenarnya sebelum berangkat kita mesti tau dulu daerah yg akan kita kunjungi. Grab a map and have a look! Buat alasan kenapa memilih akomodasi tersebut misalnya :
-dekat dengan stasiun kereta / tempat makan
-dekat dengan suatu tempat yang bakal sering kita kunjungi
-kapan hari kami pernah cari penginapan dekat dengan masjid
-atau mungkin ada yang beralasan karena daerah tersebut muslim friendly.
Penginapan kami booking lewat traveloka tak lama setelah booking tiket. Takut aja kalo senin harga naik.
3. Visa
Ke Jepang perlu visa dong. Karena bukan pemegang paspor elektronik, jadilah saya harus buat visa, ga bisa pake visa waiver yang harganya jauh lebih murah. Karena domisili Pontianak, saya mengajukan visa melalui travel agent terdekat.
Japan! We are coming!
Day 1 : Sabtu, 01 Desember 2018
Berangkat dari T3 Soetta, drama kedua dimulai : paspor salah satu teman saya tercecer. Padahal boarding tinggal beberapa menit lagi. Alhamdulillah tak sampai 5 menit berhasil ditemukan.
Perjalanan dari Jakarta ke Bangkok menempuh waktu kurleb +- 4 Jam.
|
Don Mueang Airport - Bangkok |
Sesampainya di Bangkok kami pun mengantri di imigrasi lalu mengambil bagasi. Setelah itu kami beristirahat untuk menunggu counter penerbangan Bangkok - Narita dibuka. Berangkat jam 12 malam tapi jam 9 malam antriannya sudah mengularrrr. Drama selanjutnya dimulai ketika capek, ngantuk, eh ngantri berdiri lama pula, but remember that it is also part of the journey, traveling is not always about happy happy things. Jadi sambil nunggu antrian kami kembali kemasa kecil, that's it main!.."sebutkan nama hewan..a,b,c,d..domba, bla bla" tryina make it fun! Backpacker dilarang keras untuk ngeluh.
I always love window seat apalagi kalo malam. Dari jendela pesawat saya mengintip kerlap kerlip lampu yg berpendar di kingdom of Thailand. Sesekali tampak juga garis langit. It never fails to amaze me. Bahagia akhirnya..Japan, I'm coming but at the same time I also thought of pesawatnya semoga lancar2 ya, trus besok juga jangan sampai ada yang kena random check. Dan akhirnya terlelap cuma berapa menit aja sisanya pikiran menerawang kesana kemari kerumah. Sengaja bolak balik toilet dan cari yang agak jauh trus lama2 berdiri didalam secara capek juga kalo duduk terus.
|
Sunrise above Japan |
Ladies and Gentleman,
It's Tokyo.
Day 1 : Minggu, 02 Desember 2018
Alhamdulillah, akhirnya mendarat sempurna di Narita, Tokyo. Kami pun menyiapkan paspor dan arrival card yang sudah diisi di pesawat. Selanjutnya deg degaaan melewati imigrasi.
Ternyata oh ternyata petugas imigrasi di Jepang itu ramahnya, baiknya banget banget. I feel welcomed! Thanks God. No Random Check! Yeay.
Setelah keluar dari imigrasi dan mengambil bagasi kami membeli tiket keisei bus. Harganya 1000 yen. Bus tersebut turun didepan tokyo stasiun. Lalu kami membeli Tokunai pass untuk menuju kehotel
malamnya ke shibuya- hachiko, Akihabara
|
Tiket Keisei Bus |
|
Finally meet Hachiko :'( |
|
Akihabara |
Day 2 Senin
Dimulai dengan membeli tiket terusan JR yaitu Tokunai Pass..lalu kami ke Sta. Harajuku -Takesita Street. Lalu naik subway arah ginza line ke Sta. Gaiemmae untuk melihat dedaunan kuning pohon ginkgo tepatnya di Meiji- Jngu gaien. Sangat puas dengan pemandangan autumn disana. Setelahnya kami menuju Shibuya. Penasaran aja dengan Shibuya Crossing yang padat sekali. Trus kami ke Bookoff Shibuya karena saya mau cari pakaian lelong alias secondhand yg katanya bagus2. Alhasil dapat coat yg lumayan bagus seharha ¥ 2000 an..Tepat disebelah Bookoff ada outlet onitsuka tiger.
|
Meiji - Jingu Gaien |
|
Secondhand stuff @ Bookoff |
Day 3 Selasa,
Kalo ke Jepang pertama kali rasanya belum sah kalo belum nyobain kimono ya. Hari ke 3 kami ke Asakusa, sewa kimono sekitar ¥ 3500 an, lumayan merogoh kocek yatapi weslah gapapa. Sampai akhirnya belanja di Don Q asakusa pakai kimono kebayang ribetnya. Diasakusa teman2 ada yang beli oleh2 karena cukup lengkap dan banyak pilihan. Selain itu kami juga nyobain ramen halal, porsinya besaaaarrr, I cant even eat it up.
|
Asakusa |
|
Asakusa |
|
Asakusa |
|
Nyobain Ramen Halal di Asakusa porsinya besarrrrr |
Sepulang dari Asakusa kami menuju Ueno, mampir ke Uniqlo & Pasar Ameya Yokoco.
Day 4 Rabu
Odaiba,driver city uniqlo Gu
|
Odaiba |
|
The Gundam Base |
Day 5 Kamis
Tokyo Metropolitan Governmernt Building,Daiso Harajuku, Line Store
|
View from Tokyo Metropolitan Government Building |
|
Takeshita Dori @Harajuku |
|
Line Store |
Day 6 Jumat
Tokyo Camii, Shibuya,Mega Donq
|
Inside Tokyo Camii |
|
Tokyo Camii
|
Day 7
Day 8
Jkt Pnk